Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Rezim Zionis Israel kembali melancarkan serangan udara, kali ini menargetkan kawasan di dekat Istana Kepresidenan Suriah di Damaskus. Dalam pernyataan bersama, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Perang Yoav Gallant mengklaim bahwa serangan tersebut merupakan pesan tegas kepada pemerintah sementara Suriah. Netanyahu menuduh adanya ancaman terhadap komunitas Druze di selatan Damaskus dan menyatakan tidak akan membiarkan pasukan Suriah hadir di wilayah tersebut.
Ini merupakan serangan kedua Israel terhadap wilayah Suriah dalam 48 jam terakhir, setelah sebelumnya menyerang kawasan Ashrafiyah Sahnaya dengan dalih serupa.
Pemerintah sementara Suriah menegaskan bahwa seluruh warga negara, termasuk kelompok minoritas seperti Druze, memiliki hak yang sama. Tindakan Israel dianggap sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Suriah dan upaya politisasi isu minoritas.
Serangan ini terjadi di tengah ketegangan yang baru saja mereda di kota Jaramana, setelah kesepakatan dicapai antara pemerintah sementara Suriah dan tokoh-tokoh Druze, yang memungkinkan aparat keamanan memasuki wilayah tersebut.
Your Comment